Selalu ada kisah ‘tak lazim’ dari berbagai kisah lazim manusia di dunia ini. Salah satunya adalah kisah tentang seorang yang harus mendewasakan dirinya sejak dini. Selama ini anak-anak identik dengan kegiatan bermain dan belajar. Adalah suatu bentuk keanehan memang jika seseorang anak sudah harus bekerja dan berpikir keras sejak dini yang membuatnya kehilangan waktu untuk menikmati masa kecil. Namun, tak dapat kita pungkiri bahwasannya dibeberapa bagian belahan dunia ini kita masih bisa kita jumpai kisah memilukan dimana seorang anak harus mendewasakan diri sejak dini.
Kisah Lintang dalam film Laskar Pelangi merupakan salah satu contoh betapa berat dan besar pengorbanan yang harus diberikan seorag anak kecil yang harus mendewasakan diri sejak dini. Lintang, seorang jenius yang mempunyai semangat belajar tinggi, menjadi murid baru pertama yang datang sendirian ke SD Muhammadiyah Gentong. Potensi besarnya ia tunjukkan dengan menjadi murid paling cerdas dalam bidang matematika dan mengantarkan sekolahnya menjadi juara cerdas cermat antar SD se kecamatan Gentong ketika menginjak kelas 5. Sayangnya, takdir tak mengijinkannya untuk mengembangkan potensi hebatnya. Ia harus merawat kedua adiknya setelah ayahnya meninggal saat melaut. Ia pun meminta ijin untuk tidak belajar lagi di sekolah demi mengurus kedua adiknya.
Jika ditanya “apakah kamu mau dan sanggup untuk mendewasakan diri sejak awal seperti tokoh Lintang diatas?” Hampir dipastikan kita tidak mau dan tidak menyanggupinya. Karena, peran seperti itu memang hanya akan menjadi beban berat nan memberatkan. Bagi kita yang terbiasa menikmati masa kecil secara normal, mungkin akan berpikiran bahwa kita tak perlu belajar menjadi dewasa saat kecil. Toh, masih ada banyak waktu untuk melakukannya suatu saat nanti. Paradigma seperti itu biasanya akan berlanjut hingga usia kita mencapai masa yang matang. Akhirnya, kita hanya menjadi dewasa secara fisik, namun secara mental dan pola pikir masih seperti anak-anak.
Dan, tak selamanya mendewasakan diri sejak dini berkonotasi negatif. Seseorang yang harus atau mencoba mendewasakan diri sejak dini akan bisa memaknai hidup lebih dalam. Ia akan memahami peran apa yang harus diberikan sebagai bagian dari kontribusinya untuk masyarakat dan lingkungan. Memang memberatkan, tapi ia membuat kita bisa memahami arti hidup. Sejak awal. []
More From Author
Catatan