Tentang harapan, sesungguhnya manusia bisa digolongkan menjadi dua jenis. Pertama, mereka yang senantiasa berharap kepada orang-orang dan lingkungan sekitarnya. Dan kedua, orang-orang yang berusaha memberi harapan.
Memberi harapan bukan berarti omong kosong atau merangkai untaian kata untuk mendapat sanjungan. Ia bermakna senantiasa mengulurkan tangan untuk mengurangi beban orang lain, agar tak selalu perasaan sedih yang menghampirinya.
Senantiasa berharap berarti menggantungkan hidup kepada orang lain. Bahwa ia merasa tak cukup kemampuan dirinya untuk menghadapi segala hal. Dan bahwa ia tak punya upaya untuk meningkatkan kapasitas diri. Hingga, ia tak pernah selesai dengan urusan dirinya sendiri.
Tentang harapan, sungguh kebanyak orang adalah mereka yang suka berharap. Karena, tak ada tuntutan dan tantangan bagi seorang pengharap. Hanya mereka yang mencoba memberi harapan yang senantiasa berusaha meningkatkan kapasitas diri. Hingga ia pun selesai dengan urusan dirinya sendiri, dan bersiap memberi manfaat bagi orang lain.
Dan tentang harapan, siapa sebenarnya kita? Seorang pengharap atau pemberi harapan sejati? []
More From Author
Catatan